Skip to main content

Penggolongan Obat Antihipertensi part 2

Setelah Bulan lalu kita membahas tentang obat antihipertensi lini pertama sekarang mari kita bahas penggolongan obat antihipertensi lini kedua,, cmmiwww....

  1.       . Penghambat Saraf Adrenergik

(Reserpin, Guanetidin, guanadrel)
Mekanisme: Pemberian reserpin mengakibatkan penurunan curah jantung dan
resistensi perifer sehingga frekuensi denyut jantung dan sekresi renin berkurang.

Penggunaan:
Pemakaian reserpin dibatasi oleh sering timbulnya efek samping sentral,namun dalam dosis rendah dan dalam kombinasi dengan diuretik merupakan obat yang efektif dengan efek samping yang relatif jarang.
Efek samping:Mimpi buruk, depresi mental, bradikardi, hipotensi ortostatik, kongesti nasal, hiperasiditas lambung, muntah, diare ( pada pemberian Guanetidin), penurunan libido, impotensi dan gangguan ejakulasi.
Dosis:
Reserpin,: 1 x 0,25 mh sehari
Guanetidin:  1 x 10-50 mg sehari

     2.    Agonis α-2 sentral
(Metildopa,klonidin, guanfasin, guanabenz, moksinidin, rilmedin)
  •           Metildopa
o   Mekanisme:
Efek anti hipertensinya diduga lebih disebabkan karena stimulasi reseptor  α-2 di sentral sehingga mengurangi sinyal simpatis ke perifer.
Metildopa menurunkan resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi frekuensi dan curah jantung.
o   Penggunaan:
Obat ini efektif bila dikombinasikan dengan diuretik.
Merupakan pilihan utama untuk pengobatan hipertensi pada kehamilan karena terbukti aman untuk janin.
o   Efek samping: Sedasi, hipotensi postural, pusing, mulut kering, sakit kepala, depresi, gangguan tidur, impotensi, kecemasan, pengelihatan kabur.
o   Interaksi:
-       Pemberian metildopa bersama preparat besi dapat mengurangi absorpsi metildopa sampai 70%, sekaligus mengurangi eliminasi dan menyebabkan akumulasi metabolit sulfat.
-       Efek hipotensif metildopa ditingkatkan oleh diuretik dan dikurangi oleh antidepresan trisiklik dan amin simpatomimetik.
o   Dosis:
Dosis efektif minimal : 2 x 125 mg per harI.
Dosis maksimal  : 3  g perhari
Untuk hipertensi pasca bedah:infus intermiten 250- 1000 mg tiap 6 jam.

3     3.      Vasodilator
(Hidralazin, minoksidil dan diazoksid)
Vasodilator yang bekerja langsung adalah obat yang bekerja dengan merelaksasi otot otot polos dari pembuluh darah, terutama arteri, sehingga menyebabkan vasodilatasi.Dengan terjadinya vasodilatasi tekanan darah akan turun dan natrium serta air tertahan, sehingga terjadi edema perifer.
Diuretik dapat diberikan bersama-sama dengan vasodilator yang bekerja langsung untuk mengurangi edema. Refleks takikardia disebabkan oleh vasodilatasi dan menurunnya tekanan darah.Penghambat beta seringkali diberikan bersama-sama dengan vasodilator arteriola untuk menurunkan denyut jantung.
  •           Hidralazin
Mekanisme kerja:        Terutama dengan bekerja pada arteri kecil dan arteriol, tahananperifer akan berkurang sehingga tekanan darah turun.
Penggunaan:    Senyawa ini dapat dikombinasi dengan antihipertensi lain.
                                                Dosis tunggal yang biasanya 25 mg dapat diturunkan menjadi 10 mg.
Efek samping: Peningkatan frekuensi jantung
Sakit kepala
Pusing
Rasa lemah
Mual
Gangguan saluran cerna dan diare
Udem lokalisasi
Reaksi alergi
Pada penggunaan dosis tinggi dalam jangka panjang: reumatoid artritis
Obat ini di Kontraindikasikan pada hipertensi dengan PJK dantidak dianjurkan pada pasien usia diatas 40 thn.
Dosis:              Oral: 25-100 mg dua kali sehari. Dosis maksimal 200 mg/hari
IM atau IV : 20-40 mg
  •           Minoksidil
Mekanisme:     Kerja penurun tekanan darah lebih kuat dan lebih lama daripadadihidralazin dan hidralazin.
Penggunaan:    Karena ES nya maka obat ini hanya digunakan pada pasien hipertensiyang tak dapat diobati dengan antihipertensi lain. Efektif untuk hipertensiakselerasi atau maligna dan pada pasien dg penyakit ginjal karena obat ini meningkatkan aliran darah ginjal.Harus diberikan bersama diuretika dan penghambat adrenergik untuk mencegah retensi cairan dan mengontrol refleks simpatis.
Efek samping: Retensi cairan dan garam
Efek samping kardiovaskular karena refleks simpatis dan hipertrikosis
Gangguan toleransi glukosa dg tendensi hiperglikemia: sakit kepala, mual, erupsi obat, rasa lelah dan nyeri tekan di dada.
Dosis:              Dimulai dengan 1,25 mg, 1 atau 2 kali sehari
dan dapatditingkatkan sampai 40mg/hari

  •           Diazoksid
Mekanisme kerja, farmakodinamik dan ES mirip dg minoksidil
Penggunaan: Hanya diberikan secara intravena untuk mengatasi hipertensidarurat, hipertensi maligna, hipertensi ensefalopati, hipertensiberat pada glomerulonefritis akut dan kronik dan padapreeklampsia.
Efek samping: Retensi cairan
Hiperglikemia (terjadi pada kira-kira 50% pasien)
Relaksasi uterus
Kontraindikasi:           Tidak boleh diberikan pada pasien  PJK  karena  dapatmencetuskan iskemia miokard dan serebral.Juga tidak boleh untuk pasien Edema paru.
Dosis:              Bolus IV: 50-100 mg dengan interval 5-10 menit.
                                    Infus IV : 15-30 mg/menit.
·                                   Natrium Nitroprusid
Mekanisme:     Merupakan senyawa kompleks anorganik yang dapat menyebabkan dilatasi arteriol prakapiler dan venula pascakapiler. Obat ini menurunkan kerja jantung sehingga  berefek baik pada gagal jantung.
Penggunaan:    Merupakan obat yang kerjanya paling cepat dan efektif untuk mengatasihipertensi darurat, apapun penyebabnya. Merupakan pilihan utama untuK kebanyakan krisis hipertensi yang memerlukan terapi parenteral.
Efek samping: Hipotensi
Efek toksik pada dosis tinggi
Asidosis
Hipertensi rebound jika infus nitroprusid dihentikan secara mendadak.
Dosis:              Dosis pemberian:0,5-10 ug/kg/menit
                                    Dosis rata-rata:  3 ug/kg/menit.


Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi para pembaca ☺☺☺

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum KFA (1)

PRAKTIKUM 4 INTERPRETASI DATA SPEKTROFOTOMETER     IR I.Tujuan   Tujuan praktikum ini diharapkan mahasiswa tujuan percobaan yaitu untuk menentukan dan mengidentifikasikan struktur senyawa organik berdasarkan metode spektroskopik dan memahami prinsip kerja spektroskopi infra merah. II. Dasar Teori                    Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk mengidentifikasi senyawa, baik alami maupun buatan. Dalam bidang fisika bahan, seperti bahan-bahan polimer, inframerah juga dipakai untuk mengkarakterisasi sampel. Suatu kendala yang menyulitkan dalam mengidentifikasi senyawa dengan inframerah adalah tidak adanya aturan yang baku untuk melakukan interpretasi spektrum. Karena kompleksnya interaksi dalam vibrasi molekul dalam suatu senyawa dan efek-efek eksternal yang sulit dikontrol seringkali prediksi teoretik tidak lagi sesuai. Penge...

Penggolongan obat antihipertensi (1)

Apa itu Hipertensi ? Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal , stroke, dan gagal jantung. Penggolongan Obat AntiHipertensi Terdapat 2 macam obat antihipertensi yaitu lini pertama yang bisa disingkat ABCD (Ace-inhibitor,Beta blocker,CCB,dan diuretik) sedangkan obat lini kedua akan dibahas pada treat selanjutnya. langsung saja kita pelajari obat lini pertama antihipertensi cmmiwww ☺ 1.     ACE Inhibitor ACE inhibitor menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron. Secara umum ACE-inhibitor dibedakan atas dua kelompok : a)       Bekerja langsung, contohnya kaptopril dan lisinopril. b)       Prodr...

[ESSAY] Dampak Penggunaan Air Sadah

Air sadah ( Hard Water ) adalah air yang memiliki kandungan mineral yang tinggi ( lawan dari “air lunak”) Seperti magnesium dan kalsium. DAMPAK PENGGUNAAN AIR SADAH             Air merupakan   kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, sehingga jika kebutuhan air tersebut baik dalam segi kuantitas maupun kualitas belum tercukupi dapat memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan maupun sosial Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum mempunyai standar persyaratan tertentu, seperti persyaratan fisis, kimiawi, dan baktriologis. Syarat tersebut merupakan satu kesatuan, sehingga apabila ada satu saja yang tidak memenuhi syarat maka dapat dikatakan air te...