Apa sih inflamasi itu?
Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri, tujuannya adalah untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan.
Sebenarnya inflamasi dibedakan menjadi 2 yaitu inflamasi imunologis dan non imunologis:
- Inflamasi imunologis : Suatu peradangan yang timbul dengan melibatkan reaksi antigen-antibodi (melibatkan sistem imun), contoh pada asma dikarenakan alergi oleh makanan atau obat2an.
- Inflamasi non imunologis : Suatu peradangan yang tidak disebabkan oleh sistem imun seperti luka karena jatuh,cedera fisik,dan lainnya.
Bagaimana terjadinya radang?
Ketika tubuh / sel kita mengalami luka maka akan mengaktifkan mediator nyeri yaitu prostaglandin akan muncul dan menyebabkan keluarnya cairan dari tempat luka terjadilah pembengkakan, lalu terjadi pelebaran pembuluh darah perifer sehingga aliran darah terus dipacu ketempat luka tersebut.itulah kenapa kalo kita luka terjadi pembengkakan,nyeri,merah,dan panas.
Apa sih prostaglandin itu?
Prostaglandin adalah suatu mediator nyeri yang membantu proses penyembuhan terhadap jaringan/sel yang terluka atau cidera yang ditandai dengan rasa nyeri,demam,dan bengkak. Jadi kenapa ketika kita jatuh dan merasakan rasa nyeri itu karena ada prostaglandin sebagai mediator nyeri.
Bagaimana prostglandin terbentuk ?
Didalam membran sel terdapat membran fosfolipid yang berperan penting dalam terbentuknya nyeri,ketika terjadi luka membran fosfolipid akan diubah oleh enzim phospoliphase A2 menjadi asam arakidonat dan asam arakidonat tersedut akan menghasilkan 2 cabang yang satunya siklooksigenase (COX) dan satunya lipooksigenase.
Pada Siklooksigenase terbentuk prostaglandin dan lipooksigenase akan membentuk leukotrien (alergi rhinitis dan asma).
Dengan penghambatan enzim cox tersebut maka prostaglandin tidak akan terbentuk dan nyeri akan reda,..eeiitss jangan senang dulu, ternyata enzim cox ini ada 2 jenis yaitu cox 1 dan cox 2...
Cox 1 sudah ada dalam tubuh ita dan diperlukan untuk proses normal dalam tubuh manusia seperti pelindung mukosa lambung,agregasi platelet dan lain sebagainya, sedangkan cox 2 hanya akan terbentuk ketika terjadinya luka atau cedera saja pada tubuh.
Obat Anti inflamasi
Ada 2 macam yaitu obat golongan steroid dan non steroid
- Obat golongan Steroid merupakan obat yang benar2 kuat dan memiliki efek yang cepat dalam meredakan nyeri dikarenakan obat tersebut menghambat enzim phospholipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakidonat dan prostaglandin, tetapi obat "dewa" satu ini tidak boleh digunakan seenaknya harus dengan persetujuan dokter. kenapa? Karena obat ini mempunyai efek samping yang besar lohhh,,, bisa bikin moon face(wajah bulat seperti bulan), osteoporosis dan bahkan jika digunakan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan terganggunya sistem homeostatis tubuh kita lohh jadi jangan sembarangan dalam memakai obat ini.
- Obat golongan non steroid: Kalau obat yang satu ini lebih soft dari yang pertama karena memiliki mekanisme kerja yang berbeda yaitu menghambat enzim siklooksigenasi (cox) sehingga dapat menghambat prostaglandin dan peradangan dapat hilang. Tetapi masalahnya obat nsaid ini bersifat tidak selektif artinya dapat menghambat cox-1 dan cox-2 secara bersamaan jadi dapat menghambat prostglandin cox-2 sebagai penyebab nyeri dan dapat juga menghambat prostaglandin cox-1 yang digunakan untuk perlindungan mukosa lambung sehingga kenapa obat2 nsaid seperti ibuprofen,asam mefenamat,meloxicam,piroxicam,dan lain sebagainya memiliki efek samping ke lambung....hedehhh jadi gimana nih bro sis???
Tenangg,santai,rilex masih ada ko obat yang dapat menghambat cox-2 saja yaitu celecoxib , rofecoxib, valdecoxib, dan lain sebagainya. Sehingga obat ini menjadi harapan baru bagi pasien yang memiliki nriwayat lambung.
heemmm,,,,tentu saja tiap obat punya efek samping, yaps dikarenakan obat ini hanya menghambat cox 2 saja maka akan timbul gumpalan-gumpalan darah yang menjadi tugas cox 1 untuk mengkatalis pembentukan tromboksan A2 yaitu suatu senyawa yang berperan dalam pembekuan darah. Jadi ketika cox 1 ini tidak dihambat makan akan timbul gumpalan darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga akan menyebabkan masalah pada kardiovaskular (jantung)
So....gimana nih jadinya harus milih yang mana?
- Pertama perhatikan riwayat kondisi pasien dahulu, apakah pasien menderita riwayat lambung atau tidak jika ada maka disarankan mnggunakan nsaid yang bersifat selektif seperti celecoxib,dll & dipastikan pasien tidak memiliki riwayat penjendalan darah
- Kedua, jika pasien memiliki riwayat pembekuan darah atau kardiovaskulaer & tdk memiliki riwayat lambung lebih baik digunakan nsaid non selektif seperti ibuprofen,asammefenamat, dan lainnya)
- Ketiga , jika pasien memiliki riwayat itu semua lenih baik konsultasikan kedokter dahulu apakah bisa diberikan obat golongan steroid ata tidak.
*Cukup sekian treat kali ini, Semoga bermafaat & menambah wawasan kalian.. Cmiiwww ☺☺☺❤
Comments
Post a Comment