Air sadah ( Hard Water ) adalah air yang memiliki kandungan mineral yang tinggi ( lawan dari “air lunak”) Seperti magnesium dan kalsium.
DAMPAK PENGGUNAAN AIR SADAH
Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia,
sehingga jika kebutuhan air tersebut baik dalam
segi kuantitas maupun kualitas belum tercukupi dapat memberikan
dampak yang besar terhadap kesehatan maupun sosial Permasalahan yang timbul
yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang
digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang
sehat bahkan di beberapa tempat tidak layak untuk diminum.
Air yang layak diminum mempunyai standar persyaratan tertentu,
seperti persyaratan fisis, kimiawi, dan baktriologis. Syarat tersebut merupakan
satu kesatuan, sehingga apabila ada satu saja yang tidak memenuhi syarat
maka dapat dikatakan air tersebut tidak layak untuk diminum.
Pemakaian air minum yang tidak memenuhi
standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan,
baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan.
Salah satu parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah
kandungan unsur Ca 2+ dan Mg 2+ dalam air yang keberadaannya biasa disebut
kesadahan air. Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa
apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat
membentuk busa apabila dicampur dengan sabun, sedangkan pada air berkesadahan
tinggi tidak akan terbentuk busa.
Ada beberapa dampak dari air sadah yang sering
kita gunakan. dari dampak tersebut ada yang baik untuk kita dan juga tentu saja
ada dampak yang buruk bagi kita para pengguna air tersebut. Dampak positif dari adanya kesadahan dalam air
adalah Menyediakan kalsium yang diperlukan tubuh, misalnya untuk pertumbuhan
tulang dan gigi, Mempunyai rasa yang lebih baik dari air lunak Senyawa timbal (dari pipa air) lebih sukar
larut dalam air sadah (timbal merupakan racun bagi tubuh) sehingga kemungkinan
terjadinya pencemaran air oleh logam berat ini dapat diminimalkan.
Walaupun
tidak berbahaya, air sadah dapat menimbulkan kerugian, diantaranya Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun, sehingga
menjadi boros sabun. Sabun yang menggumpal menjadi scum yang meninggalkan noda
pada pakaian akibatnya pakaian menjadi kusam.Menimbulkan kerak pada ketel, pipa
air, dan pipa radiator sehingga mengakibatkan boros bahan bakar karena keraknya
tidak menghantarkan panas dengan baik dan dapat menyumbat pipa air.
Air sadah
mengakibatkan konsumsi sabun lebih tinggi, karena adanya hubungan kimiawi
antara ion kesadahan dengan molekul sabun menyebabkan sifat detergen sabun
hilang. Bila sabun digunakan pada air sadah, mula-mula sabun harus bereaksi
terlebih dahulu dengan setiap ion kalsium dan magnesium yang terdapat dalam air
sebelum sabun dapat berfungsi menurunkan tegangan permukaan.
Hal ini bukan
saja akan banyak memboroskan pengunaan sabun, tetapi gumpalan-gumpalan yang
terjadi akan mengendap sebagai lapisan tipis pada alat-alat yang dicuci
sehingga mengganggu pembersihan dan pembilasan oleh air. Gumpalan-gumpalan ini
juga membentuk scum yang meninggalkan noda pada pakaian, sehingga pakaian
menjadi kusam. Kelebihan ion Ca2+ serta ion CO32- (salah
satu ion alkaliniti) mengakibatkan terbentuknya kerak pada dinding pipa yang
disebabkan oleh endapan kalsiumkarbonat CaCO3. Kerak ini akan
mengurangi penampang basah pipa dan menyulitkan pemanasan air dalam ketel.
Comments
Post a Comment