Skip to main content

Studi Kasus Penyakit Alergi dan MS

Kasus Alergi 

Dalam kasus pertama pasien S menderita alergi obat golongan penisilin, hal tersebut terbukti setelah diberi nafcillin i.v. untuk mengobati selulitis (penyakit nfeksi pada kulit). bagaimana rekomendasi pengobatan yang rasional ?

a. Tipe alergi yang dideritanya masuk kedalam tipe 1 karena alergi timbul secara cepat (anafilaksis) setelah diinjeksikan pertama dan timbul gatal2 setelah itu pasien merasa pusing.
b. Pengobatan yang rasional (4t 1w)
·         Tepat Indikasi

Untuk mengatasi alergi digunakan obat diphenydramin injeksi i.v. , diphenydramine merupakan golongan obat antihistamin yang bekerja dengan cara menghalangu reseptor H1 pada perifer nociceptors sehingga mengurangi sensitisasi dan akibatnya dapat mengurangi gatal yang berhubungan dengan reaksi alergi.
·         Tepat obat

Difenhidramin merupakan generasi pertama obat antihistamin  memblokir aksi histamin, yaitu suatu zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi. Difenhidramin menghambat pelepasan histamin (H1) dan asetilkolin (menghilangkan ingus saat flu). Hal ini memberi efek seperti peningkatan kontraksi otot polos vaskular, sehingga mengurangi kemerahan, hipertermia dan edema yang terjadi selama reaksi peradangan. Difenhidramin

·         Tepat pasien

Pasien tersebut menderita alergi tipe 1 dengan munculnya alergi langsung setelah pem berian antibiotik nafcillin, oleh karena itu diberikan obat dipenydramin i.v. yang bekerja dengan menghambat pelepasan histamin . Digunakan pmeberian injeksi karena pasien tersebut dalam keadaan diinfus sehingga diberikan obat antihistamin injeksi.

·         Tepat dosis obat
Parenteral: 10-50 mg IV atau IM sesuai kebutuhan. Dapat ditingkatkan hingga 100 mg jika dibutuhkan. Dosis maksimum harian 400 mg.

·         Waspada Efek Samping

Efek samping yang sering dari Diphenhydramine yaitu mengantuk, merasa lelah, pusing,gemetar, penglihatan kabur, gangguan koordinasi, mulut kering dan menebal dan sekret lain dari pernapasan, dan gangguan lambung.,Tetapi reaksi efek samping yang muncul belum tentu dialami oleh semua orang, tergantung respon imun masing-masing individu.


Pada kasus pasien S menderita infeksi intraabdomen dan ia alergi terhadap aspirin, codein,obat golongan sulfa, penicillin, levofloxacin, dan vancomycin.
·      Pasien tersebut mengalami reaksi alergi anafilaksis yang timbul apabila IgE melekat pada permukaan mastosit atau basophil bereaksi dengan alergen yang sesuai. Interaksi antara alergen dengan IgE yang menyebabkan ikatan silang antara 2 reseptor yang mengakibatkan degranulasi sel dan penglepasan substansi-substansi tertentu misalnya histamin, vasoactive amine, prostaglandin, tromboksan, bradikinin. 
·         Pasien S harus menghindari obat antibiotik golongan penisilin (amoxicillin, ampisilin, klokasilin) , golongan sefalosporin (cefadroxil, cefaclor) , opioid ( Codein), aspirin, dan antibiotik golongan kuiolon ( levofloxacin, vancomycin).

·         Pengobatan rasional (4w 1t)

a. Tepat indikasi
    Berhubung pasien mengalami alergi terhadap beberapa jenis antibiotik dan obat golongan opioid maka untuk alergi diberikan obat golongan kortikosteroid yaitu dexamethason . Dexamethasone adalah obat yang dapat menekan proses pelepasan histamin dari substrat dan berfungsi mengobati kondisi seperti arthritis, gangguan darah/hormon/sistem kekebalan tubuh, reaksi alergi, masalah kulit dan mata tertentu, masalah pernapasan, gangguan usus tertentu, dan kanker tertentu.
          b. Tepat obat
Dexamethasone dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alegi anafilaktis yang ringan karena memiliki mekanisme kerja mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi neutrofil, mengurangi produksi mediator inflamasi, dan menurunkan permeabilitas kapiler yang semula tinggi dan menekan respon imun.
c. Tepat Pasien
Pasien tersebut menderita alergi anafilaktik pada  beberapa antibiotik dan obat golongan opioid dan aspirin. Oleh karena itu untuk mengobati alergi dapat diberikan obat golongan kortikosteroid yaitu dexamethasone. Tetapi jika alerginya berlangsung semakin parah maka diberikan epinefrin injeksi i.v.
     d. Tepat dosis obat
·      Dosis dewasa pada pengobatan menggunakan deksametason oral adalah 0,5 mg sampai dengan 10 mg per hari
·      Dosis dewasa pada pengobatan menggunakan deksametason parenteral adalah 1 ml sampai 8 ml per hari

e. Waspada efek samping
Beberapa efek samping dexamethason yaitu  perubahan penglihatan, pembengkakan, peningkatan berat badan yang cepat, Depresi berat, pikiran atau perilaku yang tidak biasa, kejang, Masalah tidur (insomnia), perubahan mood ,Jerawat, kulit kering, penipisan kulit, memar atau perubahan warna kulit. Efek samping tersebut belum tentu bisa terjadi tergantung respon imun dan kepatuhan pasien.

Kasus MS (Multiple Sclerosis)

Salah satu penyakit dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang selaput pelindung syaraf (mielin) dalam otak dan syaraf tulang belakang akibatnya komunikasi antar otak jadi terganggu. 
Seorang pasien AN wanita 34 tahun mengalami rasa lemag dan tidak nyaman pada lengan dan kaki, Gejala tersebut terjadi secara kontinyu selama 4-6 jam. Setelah menjalani MRI pasien didiagnosis terkena penyakit Multiple Sclerosis.
·        Multiple sclerosis adalah penyakit kerusakan jaringan saraf yang diduga disebabkan oleh autoimun. Penyakit ini bersifat progresif (berjalan secara bertahap) yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf (mielin) dalam otak dan saraf tulang belakang. Kerusakan mielin ini akan menghalangi sinyal-sinyal persarafan yang dikirim melalui otak. Akibatnya komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang lain akan terganggu. 
Apa pertimbangan diberikan methyl prednisolon?
·        Kortikosteroid merupakan terapi yang paling sering digunakan dalam MS, dikarenakan dapat menekan respon imun tubuh dan juga menghilangkan peradangan, tetapi kortikosteroid juga dapat menghambat metabolisme kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan tulang,sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos. Rekomendasi yang dianjurkan adalah 500-1000 mg metilprednisolon i.v. selama 3-5 hari tanpa atau dengan dilanjutkan pemberian kortikosteroid oral. Beberapa studi memperlihatkan efek yg baik pada progresifitas dari penyakit dengan pemberian steroid dalam jangka panjang dan teratur.tetapi pemberian jangka panjang tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan sejumlah komplikasi medis.

Rencana terapi untuk pasien dan rencana monitoringnya?

·        Hingga saat ini belum ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan secara sempurna. Terapi hingga saat ini adalah yang memperlambat perjalanan penyakit. Tujuan terapi lebih untuk mengendalikan gejala/ serangan dan mempertahankan kualitas hidup normal pasien
·        Untuk mengatasi relaps akut dan juga rasa nyeri pada lengan dan kaki, terapi yang direkomendasikan adalah kortikosteroid, yaitu methylprednisolone 0,5 g oral setiap hari selama 5 hari. Methylprednisolone merupakan salah satu obat yang masuk dalam kelompok glukokortikoid (bertindak seperti halnya hormon steroid) dan termasuk derivat prednison. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan (antiinflamasi) dan menekan respon kekebalan tubuh (imunosupresan), dan mengurangi respon alergi (antialergi). 

Dapat dipertimbangkan dosis 1 g/hari untuk 3-5 hari sebagai alternatif.
·        Untuk pengobatan jangka panjang, pilihan pengobatan bisa berupa beta-interferon atau obat untuk memperlambat dan menghambat reaksi sistem imun. Interferon beta 1a IM 30 mg setiap minggu, SC 22 mg atau 44 mg tiga kali seminggu. Obat tersebut bekerja dengan Menurunkan lalu lintas faktor inflamasi yang melewati sawar darah otak , Menginhibisi presentasi antigen, dan Meningkatkan apoptosis dari sel T-autoreaktif. Dengan ES Simptom seperti flu , Reaksi tempat penyuntikan, Peningkatan enzim hati, Penurunan sel darah putih.

Monitoring terapi:
Pemeriksaan MRI sebaiknya diulang 6-12 bulan setelah terapi dimulai untuk mengevaluasi adanya lesi aktif yang baru. Apabila dalam periode tersebut didapatkan 2 atau lebih lesi aktif yang baru disertai dengan relaps atau peningkatan disabilitas, maka perubahan terapi harus dipertimbangkan. Apabila lesi aktif tidak disertai dengan aktivitas klinis seperti relaps atau peningkatan disabilitas maka pasien harus dipantau dengan ketat.
#Relaps adalah seranagan atau kambuhan gangguan neurologis yang berlangsung lebih dari 24 jam.

Apakah anda setuju dengan dilakukannya Disease Modifying Terapi? Jia setuju, terapi apa yang anda sarnkan?

·        Saya sangat setuju dengan adanya terapi disease modyfying, karena merupakan terapi perkembangan penyakit MS. Penyakit MS tidak bisa disembuhkan melainkan hanya dengan mengurangi gejalanya, oleh karena itu harus dilakukan pengobatan secara terus menerus sedangkan pengobatan utama MS yaitu kortikosteroid yang jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi medis seperti pengeroposan tulang yang justru akan memperburuk gejala penyakit MS.
·        Untuk disease modyfying terapi digunakan Terapi Lini pertama yaitu Inferon Ī² baik 1a maupun 1b karena telah terbukti efektif pada penyakit MS. Obat ini dapat menurunkan relaps rate/kambuhan penyakit dan mengurangi jumlah lesi.

 Konseling apa yang anda sampaikan kepada pasien  tentang terapi yang dipilih ?

Konseling yang dilakukan:
·        Penjelasan penyakit
Multiple sklerosis adalah peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan karena autoimun yaitu sel imun secara keliru meyerang selaput pelindung syaraf (mylein)

·        Guna terapi:
Untuk terapi utama diberikan methylprednisolone 0,5 g oral setiap hari selama 5 hari, karena obat tersebut dapat menekan respon imun sehingga dapat meringankan gejala MS, tetapi jika diberikan dalam jangka panjang obat tersebut dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan komplikasi medis lainnnya. Oleh karena itu untuk terapi lanjutan/saat terjadi kambuhan diberikan obat inferon beta 1a IM 30 mg setiap minggu. Dan pada saat awal penyuntikan terdapat reaksi berupa lengan yang sakit karena itu merupakan efek samping dari obat tersebut.

·        Pola hidup:

Untuk meringankan gejalanya, dilakukan  beberapa pelatihan fungsional seperti mencuci, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan juga Terdapat berbagai latihan yang dapat mungkin menjadi alat yang menjanjikan dan hemat biaya untuk meningkatkan berbagai fungsi pada organ tubuh seperti aerobik training, resistance training, dan lain-lain.
Selain itu tetaplah berfikir positif apapun yang terjadi dan juga hindarilah stress karena dapat memperburuk kesehatan.

*Semoga menambah wawasan kalian semuaaa ☺

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum KFA (1)

PRAKTIKUM 4 INTERPRETASI DATA SPEKTROFOTOMETER     IR I.Tujuan   Tujuan praktikum ini diharapkan mahasiswa tujuan percobaan yaitu untuk menentukan dan mengidentifikasikan struktur senyawa organik berdasarkan metode spektroskopik dan memahami prinsip kerja spektroskopi infra merah. II. Dasar Teori                    Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk mengidentifikasi senyawa, baik alami maupun buatan. Dalam bidang fisika bahan, seperti bahan-bahan polimer, inframerah juga dipakai untuk mengkarakterisasi sampel. Suatu kendala yang menyulitkan dalam mengidentifikasi senyawa dengan inframerah adalah tidak adanya aturan yang baku untuk melakukan interpretasi spektrum. Karena kompleksnya interaksi dalam vibrasi molekul dalam suatu senyawa dan efek-efek eksternal yang sulit dikontrol seringkali prediksi teoretik tidak lagi sesuai. Penge...

Penggolongan obat antihipertensi (1)

Apa itu Hipertensi ? Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal , stroke, dan gagal jantung. Penggolongan Obat AntiHipertensi Terdapat 2 macam obat antihipertensi yaitu lini pertama yang bisa disingkat ABCD (Ace-inhibitor,Beta blocker,CCB,dan diuretik) sedangkan obat lini kedua akan dibahas pada treat selanjutnya. langsung saja kita pelajari obat lini pertama antihipertensi cmmiwww ☺ 1.     ACE Inhibitor ACE inhibitor menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron. Secara umum ACE-inhibitor dibedakan atas dua kelompok : a)       Bekerja langsung, contohnya kaptopril dan lisinopril. b)       Prodr...

[ESSAY] Dampak Penggunaan Air Sadah

Air sadah ( Hard Water ) adalah air yang memiliki kandungan mineral yang tinggi ( lawan dari “air lunak”) Seperti magnesium dan kalsium. DAMPAK PENGGUNAAN AIR SADAH             Air merupakan   kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, sehingga jika kebutuhan air tersebut baik dalam segi kuantitas maupun kualitas belum tercukupi dapat memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan maupun sosial Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum mempunyai standar persyaratan tertentu, seperti persyaratan fisis, kimiawi, dan baktriologis. Syarat tersebut merupakan satu kesatuan, sehingga apabila ada satu saja yang tidak memenuhi syarat maka dapat dikatakan air te...