Setelah kemarin kita membahas tentang parkinson dan terapi farmakologi dengan L-Dopa, selanjutnya kita membahas tentang golongan obat antiparkinson lainnyaa.....
MAO-Inhibitor
Monoamin oksidase B inhibitor merupakan salah satu terapi lini pertama untuk mengatasi gejala parkinson. Pasien dengan gejala parkinson ringan lebih menyukai regimen terapi menggunakan obat mao-inhibitor. Selain itu juga dapat dikombinasikan bersama dengan levodopa untuk meningkatkan efek terapi dari parkinson dengan gejala yang lebih berat.
Obat tersebut memiliki mekanisme kerja dengan menghambat deaminasi oksidatif dopamin atau suatu reaksi kimiawi yang melepaskan gugus amina dari molekul senyawa asam amino. gugus amina akan terkonversi menjadi amonia dan menghasilkan hidrogen peroksida sehingga menyebabkan masuknya radikal bebas dan dapat merusak neuuron nigostriatal / suatu penghantar rangsangan hormon dopamin dan menyebabkan penurunan kadar dopamin.
MAO-Inhibitor melindungi neuron dari deaminasi oksidatif yang dapat menghasilkan hidrogen peroksida dengan mengalihkan katabolisme dopamin kerute lain yang tidak menghasilkan hidrogen peroksida. contoh obat golongan mao inhibitor yaitu selegiline dan rasagiline.Selegiline relatif selektif dalam menghambat MAO-B yang dapat mengubah dopam menjadi metabolit tidak aktif sehingga meningkatkan ketersediaan dopamin disinaps pusat dan memperpanjang masa kerja dopamin.
Penggunaan selegiline bersama obat simpotamik contoh efedrin dapat menyebankan resiko terjadinya hipertensi. penggunaan bersama levodopa dapat meningkatkan plasma levodopa dan menyebabkan delusi,namun dapat diatasi dengan menurunkan dosis levodopa 10-30% setelah 2-3 hari penggunaan selegiline.
Antikolinergik
Dopamin memberikan umpan balik negatif (suatu keadaan dimana kadar hormon telah mencukupi terhadap efek yang dihasilkan) untuk neiron asetilkolin sehingga terjadi degenarasi dopamin yang dpapat menghasilkan peningkatan aktivitas kolinergik pada hormon asetilkolin (suatu hormon yang dapat memberikan pergerakan pada otot2 tubuh) sehingga menimbulkan kontribusi terjadinya gejala tremor pada parkinson.
Triheksifenedil merupakan golongan obat antikolinergik dengan mekanisme kerja memblok sistem implus eferen yang membawa sinyal dari sistem syaraf pusat ke otot-otot dan klenjar sehingga terjadi pergerakan otot yang berlebihan seperti tremor. Obat Triheksifenidil paling baik digunakan saat makan dan digunakan sebelum makan apabila pasien mengalam mual. bila digunakan bersama levodopa perlu diturunkan dosis triheksifenidil menjadi sehari 3 kali 1-2 mg. Penggunaan dosis 3-6 mg per hari sudah dapat memverikan efek terapi yang maksimal
Penggunaan antikolinergik harus diawasi dan dihindari untuk pasien parkinson dengan umur diatas 70 tahun karena dapat menyebabkan terjadinya perkembangan efek samping yang tidak dapat ditoleransi.
*Cukup sekian treat tentang parkinson dan terapinya,, semoga bermanfaat ☺☺
Comments
Post a Comment