Haloo setelah sekian lama akhirnya blog ini bisa hidup kembali... yeeayyy ☺dan pada treat pertama dibulan agustus kita akan membahas tentang penyakit parkinson dan terapinya,,langsung aja cusss
Parkinson?? Apaan tuhh?
Parkinson merupakan suatu peyakit syaraf yang ditandai dengan bergetarnya bagian anggota tubuh sehingga pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari2 dengan nyaman.
Parkinson terjadi karena penurunan kadar dopamin yang masif akibat kematian neuron di substansia nigra... wahh bahasnya tinggi banget yaa wkwk jadi dopamin merupakan suatu hormon yang mempengaruhi berbagai aktivitas kimia mulai dari kemampuan mengingat hingga pergerakan anggota tubuh, dopamin sndiri diproduksi oleh substansia nigra (otak tengah), sehingga dengan penurunan kadar dopamin maka pergerakan anggota tubuh tidak berjalan normal dan menyebabkan tubuh pasien bergetar.
Respon motorik yang abnormal tersebut disebabkan oleh karena penurunan dopamin yang sifatnya progesif dan lebih dari 60% pada neuron dopaminergik yg diproduksi oleh substansia nigra(otak tengah) merupakan faktor dasar munculnya penyakit parkinson. Sebagaimana sel tersebut mengalami kerusakan, maka kadar dopamin menjadi berkurang hingga di bawah batas fisiologis. Jika jumlah neuron dopaminergik hilang lebih dari 70 % maka gejala penyakit parkinson akan mulai muncul.
Substantia nigra mengandung sel yang berpigmen (neuromelamin) yang memberikan warna“black appearance” jika dilihat scra makroskopis Sel ini hilang pada penyakit parkinson dan substantia nigra sehingga menjadi berwarna pucat,hal itulah yang menyebabkan berkurangnya produksi dopamin.
Lalu bagaimana sih terapinya??
Tujuan terapi parkinson adalah untuk mengurangu gejala parkinson yang beripa gemetar2 pada bagian tubuh terutama tangan yang memiilki aktivitas tinggi. Untuk terapi parkinson dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Perubahan gaya hidup,nutrisi serta latihan fisik.. perubhan gaya hidup harus dilakukan sedini mungkin selama terapi pakinson dengan melakukan aktivitas olahraga gerakan2 kecil sehingga dapat membantu mengurangi gejala parkinsok dan meningkatkan kesehatan mental
2. Terapi farmakologi mnggunakan obat yang berfungsi meningkatkan kadar dopamin meliputi L-Dopa,MAO inhibitor, DA Agonis, dan Antikolinergik
3. Terapi pembedahan jika pasien gagal melakukan terapi farmakologik.
Terapi farmakologi
L-DOPA
Levodopa atau L-Dopa merupakan terapi yang paling efektif untuk mengurangi gejala parkinson karena merupakan prekusor dari dopamin atau menambah kadar dopamin dari luar tubuh.. Levodopa masuk dalam kategori prodrug dimana obat tersebut tidak aktif secara farmakologi yang dimetabolisme dalam bentuk aktif dalam tubuh agar dapat memberikan efek.
Kenapa masuk dalam kategori produg?? karena senyawa dopamin tidak bisa masuk begitu saja melalui otak dan memiliki molekul yang besar sehingga sulit untuk menembus sawar darah otak oleh karena itulah levodopa dibuat prodrug dan harus dikonversi terlebih dahulu oleh enzim L-AAD l-amino acid decarboxylase. Dopamin hasil konversi tersebut disimpan dalam neuron presinaps/yang berisi neurotransmitter dang berfungsi utk mnghantarkan prangasangan impuls listrik dan dilepaskan ke celah sinaps (titik temu antara neuron yang dengan neuron yang lainnya) sehingga akan berikatan dengan reseptor D1 dan D2 yang dapat mengahasilkan dopamin.
Dosis L-Dopa yang dapat menembus sawar darah otak hanya kurang dari 1% dari dosis awal karena adanya konversi oleh L-AAD. Oleh karena itu penggunaan levodopa dikombinasikan bersama dengan L-AAD inhibitor (carbidopa) yang tidak dapat menembus sawar darah otak,sehingga dapat meningkatkan jumlah levodopa yang masuk kedalam otak dan dapat mengurangi efek samping dari levodopa yaitu mual dan hipotensi.
*Cukup sekian treat kali ini, pembahasan terapi parkinson akan dilanjutkan pada treat selanjutnya,karena mata author sudah 5 watt dan kasur mulai memanggil2 wkwkwk...
semoga bermanfaat ☺☺☺
Comments
Post a Comment